Semua Karya itu Berharga

Sumber gambar: www.inspirasi.co

Saya ingin bertanya, apakah teman-teman pernah membuat suatu karya yang karya tersebut mendapat apresiasi yang tinggi dari teman-teman sekalian? Karya apapun itu. Karya musik, karya tulis, karya lukis, apapun itu. Pernah tidak?

Jika pernah, saya yakin, disetiap karya yang sudah teman-teman hasilkan, itu memiliki nilai yang amat sangat tinggi. Karena pada hakikatnya, semua karya itu berharga. Tidak ada karya yang bisa dibilang buruk, selama karya itu orisinal.

Saya yakin, bahwa di setiap satu buku yang terdapat di toko buku, dibalik indahnya cover, isi, dan kertas dari buku tersebut, itu ada perjuangan dan pengorbanan dari sang penulisnya. Perjuangan dan pengorbanan yang tidak mudah. Peluh, waktu, tenaga, bahkan dana, mungkin sudah ia korbankan demi karyanya terwujud dan dapat disebarluaskan.

Sama dengan karya musik. Saya pun yakin, bahwa dibalik satu lagu yang sudah diciptakan, itu ada perjuangan yang tak kalah melelahkannya. Terdapat pemikiran-pemikiran yang pasti tak mudah dilakukan. Bagaimana mencari kata dan kalimat yang pas agar menjadi sebuah lirik yang indah, bagaimana agar lirik yang satu dan yang lainnya disatupadukan, bagaimana mencari nada yang pas untuk dicocokan, dan seterusnya.

Semua karya. Termasuk mereka yang bergelut di bidang karya lukis, pasti tidak mudah menggoreskan cat demi cat agar menghasilkan karya yang memiliki harmoni yang indah. 

TIdak mudah. Semua pasti butuh perjuangan dan pengorbanan.

Tapi kita, yang tidak pernah tahu bagaimana proses buku-buku itu diterbitkan, lagu-lagu itu diciptakan, atau lukisan-lukisan itu dipasarkan, terkadang nyinyir terhadap apa yang sudah orang lain hasilkan.

Buku itu dibilang kurang bagus isinya lah, lagu itu dibilang alay lah, lukisan itu dibilang jelek lah. Dan sederet hasil karya lainnya yang tak jarang mendapat nyinyiran dari kita.

Ketika kita sudah berani memberikan komentar tinggi seolah kita ini ahli dibidang karya tersebut, cobalah berkarya. Berikan apa yang Anda bisa berikan. Jangan hanya berkomentar, jangan hanya nyinyirin karya orang lain. Coba, apakah Anda bisa menghasilkan suatu karya yang setidaknya sama kualitasnya dengan karya orang yang Anda komentari.

Ini penyakit masyarakat kita. Kemarin-kemarin seorang pesulap yang jadi korban nyinyiran masyarakat kita. Kemarin juga, seorang pelatih klub sepakbola ternama Indonesia diminta mundur karena prestasi klub yang tak kunjung meningkat. Hmmmh.

Ya begitulah. Ketika suatu karya berhasil diciptakan, ia yang menciptakan karya sudah harus siap dengan berbagai komentar. Pastilah didalamnya ada komentar-komentar baik, tapi juga tidak akan pernah lepas dari komentar-komentar yang mungkin menjatuhkan.

Ingat, setiap karya itu berharga. Setiap karya memiliki nilai juang didalamnya. Jangan pernah nyinyir terhadap karya yang sudah orang lain berikan. Jika orang-orang itu saja sudah berani berkarya dan siap untuk dikritik, masihkah kita hanya diam dan berteriak seolah kitalah ahilnya?

Mari kita berkaca. Apakah kita termasuk tim hore, yang berhasil memberikan semangat ketika orang lain berkarya, ataukah kita hanya termasuk tim penghujat, yang siap menjadi expert dadakan?

***
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara;

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Pidato : Persahabatan yang Sesungguhnya

Praktek Nikah

Kutub Kebaikan dan Kutub Keburukan