FOLLBACK DONG!



Hello guys, selamat malam. Kembali lagi saya suguhkan tulisan penuh makna, yang mungkin lama-kelamaan bakal males bacanya.

Oke guys, begini. Kamu pernah gak sih minta follback ketika kamu udah follow orang? Misal kamu udah follow si Ahsan, dan setelah itu kamu komen di postingan si Ahsan “Follback” atau “follback” atau “follback dong” atau “follback ya”. Kamu yang mana?

Sebenernya gak salah sih kalau kamu minta sesuatu yang kamu udah kasih. Ngerti gak? Tapi, seakan-akan gak ikhlas. Ngefollow karena ingin difollback. Tapi mungin semua orang kek gitu. Tapi ada juga yang ikhlas, ngefollow bukan karena ingin difollback, tapi ya karena ingin ngefollow aja, karena mungkin kenal, atau postingannya bagus-bagus.

Dan lagi, sebenernya sah-sah aja untuk minta follback orang yang udah kamu follow. Mungkin motivasinya biar kamu juga bisa berbagi postingan kamu ke dia? Atau biar followers kamu nambah 1? Dan ketika orang liat IG kamu, orang-orang akan amaze dengan IG kamu karena followersnya banyak. “Waw!” gitu gak?

Dan mungkin sekarang tolak ukur ke-eksisan seseorang di ukur dari seberapa banyak folowersnya. Semakin banyak followers seseorang, berarti semakin eksis tuh orang. Makanya sampe ada akun yang menjual jasa followers. Duh. Sekian ribu untuk dapet sekian followers. Kamu salah satu pengguna jasanya bukan? Semoga bukan, hehe.

Ada beberapa tipe orang minta follback :

1. Ngomen di kolom komentar postingan tanpa didelete

Ini tipe pada umumnya, ngomen minta follback di kolom komentar postingan orang yang udah difollback, “Follback”. Dan baiknya tipe ini adalah gak ngedelete komennya setelah dia difollback.

2. Ngomen di kolom komentar postingan terus didelete

Ada kan yang kayak gini? Mungkin ada, mungkin. Jadi setelah ngomen minta follback, terus udah difollback, eh dihapus komen minta follbacknya. Wkwk. Gak mau keliatan orang kalau dia minta follback.

3. Nge-DM

Nah ini, direct message. Nge-dm karena ingin difollback, “kak follback”, atau “follback hehe”. Tipe yang ini tipe yang gak mau keliatan banget orang kalau dia minta follback.

4. Ngechat lewat sosmed lain

Ada gak yang kayak gini? Misal ngechat di WA, Line, BBM, atau semacamnya lah. Ngechat karena butuh follback secepatnya wkwk. Mungkin untuk yang tipe ini cukup jarang, tapi ada kok, ada.

Mungkin udah sih ya? Ada empat tipe peminta follback. Kamu termasuk tipe yang mana?

Sebenernya mungkin gak penting-penting amat nih tulisan, cuma bahas orang yang minta follback. Tapi kayaknya sekarang media sosial fungsinya udah sedikit bergeser. Sekarang fungsi utamanya udah bukan lagi untuk komunikasi. Ketika dukamu orang-orang teriak kalau gadget dan fasilitas yang ada didalamnya itu untuk kepentingan komunikasi, tapi sekarang? Apakah masih iya?

Komunikasi memang fungsi utama, tapi fungsinya udah bergeser. Mungkin sekarang punya followers yang banyak lebih penting dari pada komunikasi. Mungkin sekarang ngepost atau ngestory kamu lagi ada ditempat keren, atau kamu lagi makan-minum makanan-minuman yang mungkin dianggap prestis tuh lebih penting dari pada komunikasi.

Jadi sekarang komunikasinya bukan “Apa kabar?” atau “Ketemuan yuk?”, tapi dengan cara mengomunikasikan bahwa kamu punya followers banyak, bahwa kamu lagi ada ditempat keren, bahwa kamu lagi makan-minum makanan-minuman yang ‘wah’. Masuk gak?

Jadi takutnya media sosial tuh jadi ajang pamer ya? Takutnya. Tapi gak semua gitu sih, 
Alhamdulillah masih banyak akun yang manfaat.

Ya takutnya juga kita tuh terlena sama fasilitas teknologi sekarang, khususnya media sosial. Malah fokus ke hal-hal yang kurang manfaat, dan melupakan hal penting dan utamanya fungsi media sosial. Semua yang kita lakukan di dunia ini, pasti akan kita pertanggungjawabkan kan? Nah.

Udah gitu aja, semoga bisa membuat kita berpikir dan merenungi sejauh mana kita memanfaatkan media sosial dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Pidato : Persahabatan yang Sesungguhnya

Praktek Nikah

Kutub Kebaikan dan Kutub Keburukan