Jangan Pernah Bosan Berbuat Baik Bruh!
Pernah gak sih lu ngerasa bosen ketika lu selalu
berbuat baik? Terus lu kepikiran untuk nyoba hal-hal negatif yang biasa
temen-temen lu lakuin? Kalau iya, mungkin sebagian dari lu pernah ngerasain hal
kayak gitu. Termasuk gue, pernah terbesit dalam pikiran, untuk nyoba hal yang
‘biasa’ dilakuin anak muda pada umumnya.
Hal yang ‘biasa’ dilakuin anak muda apa sih? Ya
biasalah ya, paling shalat lima waktu, baca quran tiap hari, berbakti kepada
kedua orang tua, nyisihin uang jajan untuk nabung dan sedekah, rajin baca buku,
dan lain-lain. Eh iya gak sih? Perasaan itu sebaliknya ya?
“Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Darah muda
Biasanya para remaja
Berpikirnya sekali saja
Tanpa menghiraukan akibatnya
Wahai kawan para remaja
Waspadalah dalam melangkah
Agar tidak menyesal akhirnya
Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Darah muda”
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Darah muda
Biasanya para remaja
Berpikirnya sekali saja
Tanpa menghiraukan akibatnya
Wahai kawan para remaja
Waspadalah dalam melangkah
Agar tidak menyesal akhirnya
Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Darah muda”
Familiar gak sih dengan kutipan
diatas? Yap, itu adalah lirik lagu Darah Muda, lagunya H. Rhoma Irama. Kalau
diamati lebih jauh, lirik lagu itu tuh dapet banget. Ngena banget. Dan
mengandung penuh makna, bahwa anak muda tuh selalu mau menang sendiri, dan
hanya berpikir sekali tanpa menghiraukan akibatnya. Lirik lagu itu juga
bermakna nasihat untuk kita yang muda-muda, yakni harus waspada dalam
melangkah, agar tidak menyesal akhirnya. Waw keren banget gak tuh?!
Nah, kembali ke kebiasaan anak muda
pada umumnya. Di lingkungan gue sih banyak anak muda yang menurut gue kebiasaannya
tuh gak baik untuk dilakuin. Contoh : di lingkungan sekolah nih ye, anak cowo celananya disempitinlah, rambut
digaya-gayainlah, yang anak cewe roknya dingatung-ngatunginlah, rambut
diwarnainlah, baju diketat-ketatinlah, dan sederet kebiasaan anak sekolah
lainnya. Belum lagi yang ngerokok,
ngobat, minum (lu ngertilah ya), sampe seks bebas. Parah banget gak tuh?
“Celana dan gaya rambut itu gak ngaruh sama kegiatan belajar!”
“Mau ngerokok kek, minum kek, itu kan gimana gue. Lagian yang kena
dampak buruknya juga kan gue!”
Pernah ngedenger pembelaan kayak gitu
gak? Gua sih pernah. Tujuan gue nulis ini sih bukan untuk ngerubah anak-anak
dengan kebiasaan buruk itu jadi sadar dan baik. Bukan. Tapi untuk melindungi anak-anak yang memang punya
kebiasaan baik dan sama sekali gak ngelakuin hal-hal buruk tadi. Dan juga,
untuk menyadarkan bahwa jangan mau atau
ada keinginan untuk mencoba hal-hal buruk tadi. Karena mereka yang sekarang
punya kebiasaan buruk itu dulunya coba-coba, tapi jadi nagih,
Dan
untuk lu yang terbesit niat untuk nyoba nakal, jangan deh. Lebih baik sibukin
diri untuk hal yang positif, gali terus potensi diri untuk perkembangan diri,
masa depan kita itu cerminan diri kita saat ini.
"Jika kalian tidak bisa ikut golongan yang memperbaiki,
maka setidaknya, janganlah ikut golongan yang merusak. Jika kalian tidak bisa
berdiri di depan menyerukan kebaikan maka berdirilah di belakang. Dukung
orang-orang yang mengajak kebaikan dengan segala keterbatasan. Itu lebih baik”
- Tere Liye
Nah, ngena gak tuh quotes dari Tere
Liye? Berbuat baik itu yang utama. Ada nih satu lagi quotes favorit gue :
“Bila kau merasa letih karena berbuat kebaikan,
maka sesungguhnya letih itu akan hilang, kebaikan itu akan kekal. Bila kau
merasa senang dengan maksiat dan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan
hilang, dan dosa itu akan kekal.”
- Ali bin Abi Thalib
Kebaikan sekecil apa pun, akan ada
manfaatnya untuk kita. Apalagi kalau kebaikan itu dibiasakan. Jangan pernah
bosan berbuat baik, karena kebaikan itu untuk kebaikan diri kita sendiri.
Analoginya gini, kalau lu mau dibenci orang, lu tinggal benci orang. Kalau lu
mau dihina orang, lu tinggal hina orang. Sama kayak kebaikan, kalau lu mau
dapet banyak kebaikan, lu harus menebar kebaikan.
Cukup kali ya, semangat terus dalam
melakukan dan menebar kebaikan!
Komentar
Posting Komentar