Inspirasi Nonstop 24 Jam

Sumber gambar: http://mungkin-beritahangat.blogspot.co.id

Alhamdulillah, selama kegiatan menulis #RamadhanInspiratif berlangsung, inspirasi menulis itu selalu ada dan hadir setiap harinya. Seakan-akan ia sudah menjadi teman yang selalu mengingatkan “Hey, kamu harus nulis tentang aku hari ini..”. Ia hadir seperti kebutuhan ruhani yang harus segera dipenuhi, mengharuskan jari dan pikiran ini segera menulis dan mengembangkannya di software pengolah kata.

Sebenarnya tidak ada yang sulit ketika kita ingin berbagi inspirasi. Karena, betul apa kata P3R Salman ITB, bahwa inspirasi bisa hadir dari siapa saja. Bisa keluarga terdekat, teman, atau apapun dan siapapun yang menjadi objek perhatian kita.

Terkadang inspirasi bisa seketika terlintas dan berkelebat dalam pikiran, dan pada saat itulah kita diharuskan segera mengikatnya dalam sebuah tulisan. Karena jika tidak, semua yang terlintas dan berkelebat itu bisa sirna dalam waktu yang sekejap.

Maka dari itu, jika saya menemukan suatu hal yang saya kira dapat dijadikan sebuah bahan tulisan, saya langsung menuliskan garis besarnya di note hape saya. Tidak perlu langsung dikembangkan, karena pengembangan tulisan bisa dilakukan pada saat proses penulisan berlangsung.

Dalam sehari, bisa saja saya mendapatkan banyak inspirasi, yang harus segera saya tuliskan di note hape saya. Bisa banyak, walaupun tulisan yang dihasilkan dihari itu tidak sebanyak inspirasi yang didapatkan. Misal saya mendapat 5 inspirasi bahan tulisan, mungkin saya hanya bisa menulis 2-3 tulisan saja dihari itu. Dan sisanya, bisa saya tuliskan keesokan harinya.

Pernah saya berpikiran, bahwa mendapatkan inspirasi untuk menjadikannya sebuah tulisan itu sulit. Seringkali dulu, saya tidak sesering menulis seperti sekarang. Karena saya beralasan, tidak ada inspirasi. Padahal, kata Bang Rio, seorang aktivis sekaligus penulis buku, “tidak ada inspirasi itu dikarenakan kita malas. Dan sepertinya saya sepakat dengan apa yang dikatakan beliau. Jikalau saja kita ingin mencari dan mendapatkan sebuah inspirasi, kita pasti akan mendapatkannya.

Kita bisa menemukan inspirasi kapan pun. Terlebih setelah kita melakukan hal yang positif. Menurut saya, jika kita mengerjakan suatu hal atau kegiatan yang positif, maka pikiran dan diri kita pun akan positif. Sehingga inspirasi bisa dengan mudah kita dapatkan dan tuangkan ke dalam sebuah tulisan.

Seperti setelah membaca buku, mendengarkan kajian agama, beribadah, dan lain sebagainya. Yang saya rasakan, saya serasa dibimbing dan dimudahkan oleh Allah selepas saya berbuat hal yang positif. Inspirasi seolah masuk tanpa batas ke dalam pikiran saya.

Tentu, jika judulnya “inspirasi bisa datang kapan pun”, kita pun tidak menolak jika inspirasi itu hadir ketika kita sedang menikmati keikhlasan hidup di (maaf) toilet. Karena mungkin, bagi sebagian orang, mereka menemukan ketenangan luar biasa ketika mereka berada di toilet. Sebenarnya bukan berada di toiletnya yang menjadikan inspirasi itu hadir, tetapi ketenangan yang dirasakanlah yang menyebabkan pikiran seolah mudah berpikir jernih.

Apabila di toilet saja bisa menghadirkan banyak inspirasi, apalagi kalau di masjid? Tempat yang suci, tempat yang sangat pas untuk dijadikan tempat berpikir dan merenung, menghasilkan banyak inspirasi dan renungan.

Inspirasi itu bisa hadir dari siapa saja. Itu benar, dan tentu bisa hadir dalam bentuk dan media apa saja. Tentu dalam hal ini saya mencoba berbagi melalui tulisan. Karena, saya kira, menulis bukan hanya tentang seberapa mampunya kita merangkai kata dan kalimat yang indah, tetapi seberapa besar manfaat dan kebaikan yang bisa kita berikan kepada para pembaca.

Berbagi inspirasi, kebaikan, dan manfaat tentu perlu dan harus dilakukan setiap orang. Karena apalah artinya hidup ini jika tidak menebar kebaikan. Tentu, sesuai kemampuan dan kapasitas masing-masing. Yang merasa hobinya di bidang gambar-menggambar, gambarlah suatu gambar yang menarik dan bermanfaat. Yang merasa hobinya di bidang tabligh, sampaikanlah sesuatu yang mengandung kebaikan. Yang merasa hobinya di bidang komputer, buatlah sesuatu yang bisa bermanfaat bagi orang banyak. Dan seterusnya. Semua ada tugasnya masing-masing.

Jangan bertanya “Aku bisa apa?” karena pasti ada sesuatu yang kamu bisa berikan untuk orang banyak. Pasti. Yang perlu kamu lakukan hanyalah memulai dan mencoba. Memulai dan mencoba memberikan kebaikan dan manfaat untuk orang terdekatmu, orang-orang disekelilingmu, lebih jauh lagi tentu kepada semua orang.

Jika saya sudah memulainya dengan menulis, bagaimana dengan kamu?

***
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Pidato : Persahabatan yang Sesungguhnya

Praktek Nikah

Kutub Kebaikan dan Kutub Keburukan