Kedatangan Tamu dari Syam
Pada hari jum’at yang lalu, saya shalat jum’at di Masjid
Pusda’i. Dan pada kesempatan itu, Masjid Pusda’i kedatangan tamu dari Syam,
Palestina. Tamu tersebut ialah seorang imam muda, namanya Syeikh Mustafa
Husein.
Beliau datang ke Indonesia untuk menyampaikan pesan
terimakasih dari warga Palestina untuk Indonesia. Beliau pun bercerita tentang
keadaan yang saat ini menimpa Palestina. Sungguh, ketika saya mendengarkannya
pun, bergetar hati saya.
Beliau ke Indonesia difasilitasi oleh Yayasan Aman Palestine
Indonesia. Yayasan tersebut berfungsi sebagai wadah dan perantara antara
Indonesia dan Palestina, untuk memberikan berbagai bantuan. Jadi, Yayasan ini
menghimpun dana, atau bantuan dalam bentuk lain, untuk disalurkan kepada
saudara muslim kita di Palestina. Yayasan Aman Palestine sebenarnya didirikan
di Malaysia pada tahun 2004, dan alhamdulillah sekarang Indonesia sudah
bergabung, jadi ada Yayasan Aman Palestine Indonesia. Alhamdulillah, yayasan
ini selain menjadi wadah dan perantara, yayasan ini juga di Malaysia sudah
berhasil membangun pesantren hafidzquran, dan insyaAllah rencana selanjutnya
akan membangun masjid dan rumah sakit.
Dan, apakah teman-teman tahu bagaiman keadaan saudara muslim
kita di Palestina?
Pasti tidak tahu. Sama seperti saya, saya tidak tahu sampai
setelah Syeikh Mustafa menceritakan bagaimana keadaan disana..
Katanya, saudara-saudara muslim kita disana sulit mendapatkan
makanan untuk berbuka puasa. Mereka hanya berbuka dengan kurma. Mereka pun
harus menahan lapar dan dahaga yang lebih lama, karena terpaksa tidak makan
sahur, dikarenakan makanan yang terbatas.
Disana juga masjid dan madrasah kebanyakan ditahan, bahkan
dihancurkan. Mereka (zionis) khawatir jika masjid makmur, warga Palestina akan
bangkit. Mereka pun tidak ingin jika anak-anak Palestina bisa sekolah. Sehingga
mereka menahan dan menghancurkan masjid dan madrasah yang ada di sana.
Jika teman-teman pernah melihat video bagaimana perihnya
nasib saudara kita di sana, sebenarnya itu belum semua kita lihat. Karena,
informasi mengenai keadaan saudara kita di Palestina, yang saat ini kita
dapatkan hanyalah 40% dari keseluruhan informasi yang ada. Karena kita semua
tahu, kebanyakan media sekarang dipegang dan dikuasai oleh yahudi.
Jika 40% saja membuat kita menangis, apalagi jika semuanya
bisa kita ketahui?
Subhanallah. Jika kita disini masih bisa leluasa beribadah, makanan
minuman masih Allah mudahkan, fasilitas mencari ilmu melimpah ruah, masihkah
kita pantas mengeluh?
Ya, jika pengorbanan materi, fisik, atau bantuan lainnya
belum bisa kita berikan, setidaknya do’a yang harus terus-menerus kita
panjatkan.
Sedikit dokumentasi yang saya dapatkan :
![]() |
Syeikh bersama jama'ah |
![]() |
Syeikh bersama jama'ah |
![]() |
Syeikh berceramah ditemani seorang penerjemah |
![]() |
Saya bersama Syeikh |
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
Komentar
Posting Komentar